4 Tips Mencegah Bayi Terkena Heatstroke di Tengah Cuaca Panas

4 Tips Mencegah Bayi Terkena Heatstroke di Tengah Cuaca Panas
Credits: Freepik

Bagikan :


Belakangan ini cuaca panas sedang melanda banyak wilayah di Indonesia. Tidak hanya orang dewasa saja, bayi dan anak-anak juga merasa kepanasan. Orang tua kerap menjadi khawatir saat bayi menjadi kepanasan. Mereka biasanya menjadi lebih rewel, gelisah, menolak makan, dan tidak nyaman.

Cuaca panas bisa memiliki dampak negatif pada bayi, seperti heatstroke, dehidrasi, ruam panas, biang keringat, infeksi saluran pernapasan hingga penyakit kulit. Bagaimana sebaiknya orang tua melindungi bayi di tengah cuaca panas?

 

Cara Mencegah Bayi Terkena Heatstroke (Serangan Panas)

Bayi belum memiliki sistem regulasi suhu tubuh yang sempurna sehingga mereka lebih rentan mengalami kepanasan jika terpapar suhu tinggi dalam waktu yang lama. Ini dapat menyebabkan bayi mengalami demam tinggi, pusing, muntah, bahkan akibat yang fatal. Berikut adalah beberapa cara yang perlu dilakukan untuk melindungi bayi dari cuaca panas:

Hindari berkegiatan di luar ruangan saat cuaca terlalu panas

Bayi khususnya yang berusia kurang dari 6 bulan sebaiknya sebisa mungkin dijauhkan dari sinar matahari langsung. Kulit bayi pada usia 0-6 bulan memiliki sedikit melanin, yaitu pigmen yang memberikan perlindungan alami dari sinar UV berbahaya.

Paparan sinar matahari langsung pada bayi meningkatkan risiko kerusakan kulit, terutama risiko sunburn (luka bakar sinar matahari). Kerusakan kulit pada usia dini meningkatkan risiko kanker kulit di masa dewasa.

Apabila memang Anda terpaksa membawa bayi keluar rumah, maka gunakan kereta bayi dengan atap, selimut ringan untuk menutupi bayi, menggunakan payung, memberikan topi pada bayi, dan mengoleskan tabir surya khusus untuk bayi. Bila memungkinkan, hindari keluar di saat matahari paling terik biasanya pukul 10 pagi hingga 4 sore.

 

Baca Juga: Heatstroke VS Heat Exhaustion: Sama-Sama Kelelahan Akibat Panas Namun Beda Penanganan

 

Jaga ruangan tetap sejuk

Bayi lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Tidur dalam ruangan yang panas akan membuatnya rewel dan tidak nyaman. Untuk itu, jaga ruangan agar tetap sejuk dengan menggunakan kipas angin atau AC, namun pastikan tidak mengarah langsung pada bayi.

Kenakan pakaian tipis dan memiliki sirkulasi yang baik agar bayi tidak kepanasan dan tetap nyaman. Selama berada di dalam ruangan, khususnya saat tidur gunakan tirai untuk menghalangi terik sinar matahari.

 

Jaga bayi agar tetap terhidrasi

Jika bayi Anda minum ASI, maka susui bayi sesering yang ia butuhkan. Menyusui menjaga bayi tetap sejuk di cuaca panas. Namun, jika bayi Anda minum susu formula, maka Anda bisa menambah jumlah susu yang diberikan.

Bayi yang sudah berusia lebih dari enam bulan bisa diberikan sedikit air minum suhu ruang, di antara waktu menyusui atau setelah menyusu.

 

Baca Juga: 5 Posisi Terbaik Menyusui Bayi yang Aman dan Nyaman

 

Jangan meninggalkan bayi di dalam mobil

Di tengah cuaca panas, hindari meninggalkan bayi atau anak yang lebih besar di dalam mobil, sekalipun dengan kondisi AC yang menyala. Suhu di dalam mobil bisa lebih cepat meningkat saat mobil diparkirkan di bawah terik sinar matahari. Demikian juga suhu tubuh bayi bisa ikut meningkat dan menyebabkan bayi mengalami serangan panas.

 

Bayi juga rentan mengalami dehidrasi di tengah cuaca panas. Waspadai gejala dehidrasi seperti popok yang kering atau bayi buang air kecil lebih jarang, bibir terlihat kering, urine berwarna kuning gelap atau cokelat, tidak ada air mata saat bayi menangis, mata terlihat cekung, ubun-ubun terlihat cekung, anak rewel dan selalu terlihat mengantuk. Segera bawa bayi untuk mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit bila bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.

Untuk perawatan dan kenyamanan bayi di rumah selama cuaca panas, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Jumat, 6 Oktober 2023 | 05:38